Rabu, 04 Maret 2009

Pongolan

Kampungku yang masih terbelakang, Tak sedetik pun hati dan pikiranku hilang dari niat untuk memajukan kampung halaman. Selama ini kami hanya mengharapkan belas kasihan saudara sebangsa. Tapi ternyata belas kasihan itu hanya setetes.

Kini saat itu tiba, rakyat punya kekuasaan untuk menentukan masa depan itu, pemilu sudah didepan mata tanggal 9 April 2009 moment itu. Jika kita ingin menentukan masa depan itu mari kita sama-sama ikut pemilu dan pilih wakil yang selama ini kita kenal dan telah memperjuangkan kampung halaman itu.

Kalau tetap kita mengharapkan belas kasihan itu, ratusan tahun lagi...kita tidak akan pernah mendapatkan pembangunan dan pelayanan publik itu...

Wahai masyarakat,,,jangan tergiur oleh bunga-bunga kompanye,,,bola, uang ribuan rupiah..ada milyaran rupiah dana di APBN/APBD, jangan sampai dana itu hanya diambil oleh kampung orang sebangsa lain, tapi tidak untuk kita....

Mari kita pilih partai dan wakil kita yang kita kenali...dan teruji menjadi wakil kito...........

Menyampaikan aspirasi sekarang tidak cukup lagi, menjadi gerakan,,, untuk membangun kampung, tapi mesti kita yang menentukan dan kita yang menjuluak dan mesti kita punya pongolan untuk mendapatkannyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar